Pages

Sebuah Ironi Tentang Kaum Anti Berhala Pancasila

Rabu, 13 Januari 2016

IRONI, secara definisi memiliki arti: keadaan atau situasi yang bertentangan dengan yang diharapkan & bertolak belakang dengan yang seharusnya.
Ketika ada sekelompok orang berbungkus "relijius" lantang teriak ajaran-nya PALING SUCI paling murni paling alim sejagat raya, namun para AHLI SURGA ini juga terkenal mudah mengobral kata-kata umpatan seperti "sesat! murtad! bangsat! taik!" & sejenisnya.. ini adalah sebuah ironi.
Ketika mereka menjerit militansi "membela Tuhan" membenarkan berbuat keji, diskriminasi, sampai menghalalkan darah orang, yang justru malahan MENGKERDILKAN TUHAN, mencitrakan Tuhan sebagai entitas "Tuhan Pemarah", "Tuhan Pendendam", "Tuhan Haus Darah".. ini adalah sebuah ironi.

IRONI LAHIR DARI GAGAL PAHAM
Dalam kasus ini, ironi lahir dari gagal paham EPIK terhadap hakikat Agama, terhadap wasiat Nabi, terhadap tafsir Kitab Suci yang tiada lain hanyalah perintah bagi umat Manusia agar "baik terhadap sesama", BUKAN malahan "berbuat tidak baik" mengatas namakan
Tuhan, Nabi & Agama.. sebuah ironi.

IRONI LAHIR DARI KETIDAK-TAHUAN
Tatkala kaum ini mengagungkan perlawanan terhadap "IBLIS Amerika" sampai membuat puisi terinspirasi heroisme Osama Bin Laden yang dibesarkan & dipersenjatai oleh dinas intelijen C.I.A. pada era tahun 80-an, karena Amerika tidak rela saingan utama mereka Soviet Rusia mencaplok Afghanistan, lahir sebuah ironi.
Tatkala mereka berujar kebencian "Syiah Sesat!" sebagai luapan kemarahan mereka terhadap rezim Assad, tanpa menyadari yang sebenarnya terjadi di Suriah tak lain hanyalah (lagi-lagi) upaya BLOK BARAT menggembosi sekutu-sekutu BLOK TIMUR (Rusia), secara tak langsung telah menjadi jongos propaganda dari "IBLIS" yang mereka benci.. lagi-lagi lahir sebuah ironi.

IRONI LAHIR DARI KEMUNAFIKAN
Mereka memekik nyaring mengatas namakan HAM atas penderitaan saudara Muslim di Palestina & Rohingya, tapi mereka MEMBISU atas penderitaan Muslimah SEBANGSA yang dari tahun ke tahun dijadikan obyek hawa nafsu majikan-majikan mereka di Arab Saudi.
Mereka meraung garang "Yahudi laknatulloh", namun DIAM seribu bahasa saat Presiden idola mereka Erdogan mengemis persahabatn dengan Israel yang mereka benci.
Mereka mengerang tajam Agnes Monica "melecehkan Islam", namun BUNGKAM justru saat kalimah Tauhid "la ila ha illalah Muhammadar Rosulullah" dijadikan BAJU SEKSI oleh seorang Putri Arab Saudi.

IRONI LAHIR DARI KEBODOHAN
Orang-orang ini juga MENGHARAMKAN Nasionalisme cinta negeri sendiri, menyebut Pancasila sebagai "BERHALA" Thogut yang harus digulingkan diganti oleh sistem Khilafah, tanpa memahami bahwa Al-Quran telah menetapkan PEMERINTAH RI sebagai KHILAFAH SAH
وَإِذ قالَ رَبُّكَ لِلمَلائِكَةِ إِنّي جاعِلٌ فِي الأَرضِ خَليفَةً ۖ قالوا أَتَجعَلُ فيها مَن يُفسِدُ فيها وَيَسفِكُ الدِّماءَ وَنَحنُ نُسَبِّحُ بِحَمدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قالَ إِنّي أَعلَمُ ما لا تَعلَمونَ
"Sesungguhnya Aku akan MENJADIKAN (MANUSIA) MENJADI KHALIFAH di muka bumi." Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu (manusia) yang akan membuat kerusakan (pada bumi) dan akan menumpahkan darah?", Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Al-Quran, Surat Al-Baqarah, ayat 30)

PEMERINTAH RI ADALAH KHILAFAH SAH
berdasarkan kajian Al-Quran & As-Sunnah
Karena kaum ini adalah tanda Maha Tinggi HUMOR Tuhan bagi orang-orang berakal, melalui sajian IRONI yang dahsyat menggelegak saat mereka lantang menolak "BERHALA" Pancasila ternyata esensinya mereka sedang mengajak kita MENYEMBAH "berhala" Arab.
( SEBUAH IRONI )
* tulisan ini BUKAN bertujuan untuk mengajak "membenci Arab". Ustad TIDAK ANTI ARAB, hanya anti mental inferior pemujaan & pengkultusan terhadap kultur Arab berbungkus Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar