Pages

Tradisi Rambut Gundul ala Wahabi

Rabu, 08 Juli 2015
Supaya makin jelas, satu lagi ciri tanduk syaitan. Dalam hadits tanduk syetan, terdapat kalimat:
سيماهم التحليق
M : "Kok Wahabi sekarang gak gundul?"
S : "Ya kalo hari gini wahhabi mau bergundul-gundul ria, namanya bunuh diri, mbah...!"
Ceritanya begini, mbah:
Dulu, Muhammad bin Abdul Wahab, tiap ada pemeluk baru masuk, langsung disuruh cukur gundul. Alasannya, itu rambut masa kemusyrikan. Langsung cukur habis alias gundul. Laki maupun perempuan. Plontos, men!
Suatu ketika, datang seorang wanita melabrak MBAW. Dia berkata “Kau telah memerintahkan wanita untuk dicukur gundul". Tahukah kau bahwa rambut bagi wanita bernilai seperti jenggot pada laki-laki arab? Mengapa tidak kau cukur juga jenggot para laki? Bukankah itu juga jenggot masa kemusyrikan?”
Muhammad bin Abdul Wahhab langsung diam. Bingung, mbah…!
Nah, sejak saat itu, acara pergundulan rambut musyrik

mulai mereda. Dicancel sedikit demi sedikit biar gak kentara. Sambil menjaga kewibawaan sang syekh supaya gak kehilangan muka.
Mau lari dari hadits Nabi?!
Eh, cucunya sendiri ngaku, Cucu Muhammad bin Abdul Wahhab, Abdul Aziz bin Hamd berkata:
الحلق هو العادة عندنا، ولا يتركه إلا السفهاء عندنا، فنهى عن ذلك نهي تنزيه لا نهي تحريم سدا للذريعة؛ ولأن كفار زماننا لا يحلقون فصار في عدم الحلق تشبها بهم. انتهى من مجموعة الرسائل والمسائل4/578
“Bercukur gundul adalah kebiasaan kami, hanya orang bodoh saja yang enggan gundul. Tapi tidak bergundul juga gak apa-apa, tidak sampai derajat haram. Orang-orang kafir di masa kita tidak bergundul. Maka meninggalkan bergundul bisa menjadi tasyabbuh dengan mereka”. Majmu’ah Rosail wal Masa’il juz 4 hal 578
Pada kesempatan lain, dia juga berkata, “Sesungguhnya yg dilarang itu mencukur sebagian dan membiarkan sebagian”.
Yang jelas, belum ada satu aliran sesatpun di muka bumi ini, yang menyuruh untuk bercukur gundul kecuali Wahabi (The Tanduk of The Syetan).
Tahliq ini makin membuat bingung Wahabi dalam menghubungkan antara Timur (Irak), Rustum dan Tahliq.
Jangan ngaku sebagai wahabi pinter kalo gak gundul bin plontos.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar