Pages

Ustadz Abu Yahya Badrussalam,LC Membongkar Kesesatan Wahabi.

Kamis, 10 September 2015
 
Ustadz Abu Yahya Badrussalam Lc dalam ceramahnya "Membongkar Kesesatan Wahabi". Rekaman ceramah Badrussalam tersebut di upload di Youtube oleh akun Rodja TV pada 2 Mei 2012 lalu dan diberi judul "Ceramah Agama Islam: Membongkar Kesesatan Wahabi (Ustadz Badrusalam, Lc.) ".

Ulasan ceramah Badrussalam dalam video itu dimuat dalam situs Wahhabi Rodja TV dan Radio Rodja
http://rodja.tv/membongkar-kesesatan-wahabi-ustadz-badrusalam-lc_94349dd5f.html
http://www.radiorodja.com/membongkar-kesesatan-wahabi-ustadz-abu-yahya-badrusalam-lc/
Video https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=dEay4BKanJM.

Dalam inti ceramahnya, Badrussalam "membongkar" bahwa istilah Wahhabi bukan dinisbatkan kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, tetapi dinisbatkan kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum yang hidup sekitar abad 2 Hijriyah.

Tipu muslihat Ustadz Wahhabi berawal dari salah paham/memeng bener" sudah tidak faham.!!

Perkataan ustadz Wahabi tersebut merupakan sebuah tipu muslihat baru yang disebarkan dalam rangka menolak adanya istilah Wahhabi yang disematkan kepada mereka atau dinisbatkan kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.

Mereka membuat judul "Membongkar Kesesatan Wahabi" dengan maksud menghindari penyematan Wahhabi kepada mereka, kemudian dialihkan kepada kelompok lain yang sebenarnya mereka telah salah paham. Secara implisit, upaya menghindari penyematan Wahhabi kepada mereka membuktikan bahwa mereka menyadari akan keburukan Wahabi dalam sejarah Islam sehingga mereka perlu mengalihkan kepada kelompok lain.
Baca: Memahami Antara Wahhabi, Wahbi, Ibnu Rustum dan Ulama Wahhabi.

A. TEKS TIPUAN WAHHABI RODJA - BADRUSSALAM LC.

Membongkar Kesesatan Wahabi (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)

Wahabi / Wahabiyah

Wahabi itu dari kata ‘Wahhaab’ dan ‘i’, ‘i’ dalam bahasa Arab disebut dengan “ياء النسبة“, ya’ yang merupakan penisbatan, artinya nisbat kepada Wahhab. Dan Wahhab (الوهاب) itu salah satu dari nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Itu sebatas makna secara bahasa saja.

Pernah saya (Ustadz Abu Yahya Badrusalam – Ed) di Masjid Al-Azhar dahulu membawakan dialog ringan antara ulama Saudi yang bernama Syaikh Dr. Muhammad Asy-Syuwai’ir dengan para ulama Maroko (Maghrib), didapati sebuah fatwa dari seorang ulama yang bernama Al-Lakhmi, di mana ulama yang bernama Al-Lakhmi ini pernah ditanya tentang masjid oleh firqah Wahabiyah, bagaimana status masjid ini dan bagaimana Wahabiyah itu. Dan beliau (Al-Lakhmi) memfatwakan bahwasanya itu (adalah) masjid yang harus dihancurkan dan beliau menyatakan firqah Wahabi itu firqah yang sesat dan menyesatkan, firqah Khawarij yang menyesatkan.

Maka kemudian, Dr. Muhammad bin Sa’ad Asy-Syuwai’ir berkata kepada orang yang membawakan fatwa itu. Kata beliau, bahwa dirinya membawakan fatwa itu dari mana? Ternyata dari sebuah buku yang berjudul Al-Mi’yar Al-Mu’rib fi Fatawa Ahli Al-Maghrib yang ditulis oleh Ahmad bin Muhammad Al-Wansyarisi yang wafat tahun 914 H (1508 M). Kemudian beliau (Asy-Syaikh Sa’ad Asy-Syuwai’ir) bertanya, bahwa Ibnul Lakhmi yang ditanya tentang firqah Wahabi itu wafat tahun berapa? Disebutkan bahwa Ibnu Lakhmi wafat tahun 478 H (abad ke-5 Hijriyah), dan yang menukil fatwa Al-Ibnu Al-Lakhmi adalah Al-Wansyarisi yang wafat tahun 914 H (abad ke-10 Hijriyah). Kemudian Asy-Syaikh Sa’ad Asy-Syuwa’ir berkata, bahwa apakah Anda (lawan bicara Asy-Syaikh) tahu kapan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dilahirkan? Lawan bicara Asy-Syaikh tidak mengetahuinya. Kata Asy-Syaikh, bahwa Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab dilahirkan tahun 1.115 H. Padahal Ibnu Al-Lakhmi wafat 478 H, yang menukil fatwa Ibnul Lakhmi, Al-Wansyarisi wafat tahun 914 H, sedangkan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir tahun 1.115 H.

Mungkinkah Ibnul Lakhmi memfatwakan tentang sebuah firqah yang akan datang ratusan tahun kemudian?

Maka di sini yang harus kita pahami, ternyata Wahabi yang dimaksud oleh Ibnu Al-Lakhmi ini adalah firqah yang dibawa oleh Abdul Wahhab bin Rustum.
Siapa Wahabi? Bagaimana Sejarah Wahabi?

Wahabi adalah firqah yang muncul di abad ke-2 Hijriyah yang dibawa oleh Abdul Wahhab bin Rustum. Dia memang seorang Khawarij yang mengkafirkan kaum Muslimin. Pemikirannya memang menyesatkan, bahkan difatwakan oleh para ulama akan kekafiran firqah ini.

Jadi secara sejarah, penamaan Wahabi itu dengan yang diklaim katanya “pentolan dakwah Wahabi itu (adalah) Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab”, (maka) ini adalah suatu sejarah yang aneh sekali. Bahwasanya firqah Wahabiyah sudah muncul jauh sebelum Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab lahir. Kebetulan, Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab (mengandung) nama “‘Abdul Wahhab”, nah dikira oleh orang-orang (awam) bahwa ‘Abdul Wahhab inilah pendiri daripada Wahabiyah, akhirnya diklaimlah Wahabi. Subhanallah, padahal nama beliau adalah Muhammad bin ‘Abdul Wahhab, secara penisbatan saja sangat salah; “Wahabi” itu nisbat kepada Wahhab, nama beliau itu Muhammad, seharusnya “Muhammadiyah”, bukan “Wahabiyah”.
http://www.radiorodja.com/membongkar-kesesatan-wahabi-ustadz-abu-yahya-badrusalam-lc/#ixzz3f4V0iaui.

B. DARIMANA SUMBER KEBOHONGAN WAHABI?
Perlu diketahui bahwa sebelum-sebelumnya, saat mereka tidak mau disebut sebagai "Wahhabi", mereka berdalih bahwa istilah Wahhabi mengandung kesalahan nisbat, istilah Wahhhabi diberikan oleh musuh dakwah Islam (orang kafir orientalis) dan sebagainya.

Alasan-alasan itu sudah dimentahkan oleh kalangan Aswaja (Ahlussunnah wal Jama'ah), sebab yang pertama kali memberikan istilah Wahhabi kepada ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman At-Tamimi An-Nadji adalah kakak kandungnya sendiri yaitu Syaikh Sulaiman bi Abdul Wahhab al-Nadji al-Hanbali dalam kitabnya al-Shawaiq al-Ilahiyyah fir Raddi alal Wahhabiyyah.

Ash-Shawaiq al-Ilahiyyah fir Raddi alal Wahhabiyyah
Setelah semua dalih Wahhabi dimentahkan, kemudian Wahhabi menciptakan alasan baru bahwa seolah-seolah sebutan Wahhabi berasal dari Syi'ah. Ini propaganda terbaru daripada Wahhabi. Baru dipopulerkan sekitar tahun-tahun ini bersamaan dengan konflik Wahhabi-Syi'ah yang terjadi di Timur Tengah.

Benarkah Sebutan Wahhabi adalah Ciptaan Syi'ah ?
Benarkah Menggelari Wahhabi berarti Membantu Syi'ah ?
Julukan Wahabi hanya Dipakai Syi’ah, Benarkah? Tanggapan Untuk Khalid Basalamah
Jonru dan Hoax tentang Sebutan Wahhabi.

Tetapi alasan-alasan lama Wahhabi masih saja ada yang menyebarkannya, yaitu bahwa istilah Wahhabi tidak dinisbatkan kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (wafat 1206 H) tetapi dinisbatkan kepada Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum . Kalangan Aswaja menyebut propaganda Wahhabi tersebut sebagai sebuah "Dongeng Populer Wahhabiyyah Rustumiyyah".

Tipu muslihat Wahabi itu berawal daripada kesalahan dalam memahami Fatwa Al-Lakhmi dan kitab yang dijadikan rujukan. Mereka tidak bisa membedakan atau sengaja mengklirukan istilah antara Wahhabiyyah ( الوهابيه ) dan Wahbiyyah ( الوهبية ). Sepintas seperti mirip bukan?! Apakah anda bisa membedakan?.

PERHATIKAN NAMA BERIKUT:

Apa itu Wahbiyyah (الوهبية) ? - perhatikan tulisannya!~
Wahbiyyah, pengasasnya bernama Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi (عبد الله بن وهب الراسبي), wafat tahun 38 Hijriyah atau 658 Masehi. [1] Wahbiyyah termasuk daripada kelompok Khawarij.

Diantara pengikutnya bernama Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum atau Ibnu Rustum. Jadi, Ibnu Rustum bukan pendiri Wahhabiyyah (muncul abad 12 Hijriyah), tetapi pengikut Wahbiyyah (muncul abad 2 Hijriyah).

Didalam kitab Tarikh Ibu Khaldun (w 808 H) (4/247) disebutkan :
وكان يزيد قد أذلّ الخوارج ومهّد البلاد فكانت ساكنة أيام روح، ورغب في موادعة عبد الوهاب بن رستم وكان من الوهبيّة فوادعه،

Perhatikan kalimat diatas, sangat jelas disebutkan bahwa Abdul Wahhab bin Rustum merupakan bagian daripada Al-Wahbiyyah (الوهبيّة) bukan Wahhabiyyah (Wahhabi). Pada halaman lain (6/543) :
وكانوا قديما على رأي الخوارج، وبقي بها إلى الآن فريقان منهم الوهبية وهم بالناحية الغربيّة،

"Mereka tegak atas pandangan khawarij, dan tetap dengan pandangan khawarijnya sampai sekarang ada dua kelompok, diantaranya Al-Wahbiyyah .... "
Wahabi Melakukan Distorsi (Kebohongan).

Sumber kesalahan wahhabi dan yang digunakan oleh ustadz-ustadz Wahhabi adalah kitab berjudul Tashhih Khatha' Tarikhi Haul al-Wahhabiyyah / تصحيح خطأ تاريخي حول الوهابية karya Muhammad bin Sa'ad al-Syuwai'ir / محمد بن سعد الشويعر . Kitab ini memuat kebohongan atau DISTORSI yang menyamakan istilah "Wahbiyyah" dan "Wahhabiyyah", kemudian nisbatkan kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum ( عبد الوهاب بن عبد الرحمن بن رستم).

Diantara yang dijadikan rujukan olehnya adalah kitab :

Al-Mi'yaar al-Mu'rib wa al-Jaami' al-Mughrib 'an Fataawaa Ifriiqiyyah wa al-Andalus wa al-Maghrib karya Ahmad bin Yahya al-Wansyarisi / المعيار المعرب والجامع المغرب عن فتاوى علماء إفريقية والأندلس والمغرب لأحمد بن يحيى الونشريسي.

Didalam kitab ini memuat Fatwa Al-Lakhmi yang dimuat dalam kitab Wahhabi milik Al-Syuwai'ir diatas. Dan perhatikan teks Fatwa Al-Lakhmi :

وسئل اللخمي عن قوم من الوهبية سكنوا بين أظهر أهل السنة زمانا وأظهروا الآن مذهبهم وبنوا مسجدا ويجتمعون فيه ويظهرون مذهبهم في بلد فيه مسجد مبني لأهل السنة زمانا ، وأظهروا أنه مذهبهم وبنوا مسجدا يجتمعون فيه ويأتي الغرباء من كل جهة كالخمسين والستين ، ويقيمون عندهم ، ويعملون لهم بالضيافات ، وينفردون بالأعياد بوضع قريب من أهل السنة . فهل لمن بسط الله يده في الأرض الإنكار عليهم ، وضربهم وسجنهم حتى يتوبوا من ذلك ؟

Ternyata dalam fatwa Al-Lakhmi yang disebut adalah Wahbiyyah (bukan Wahhabiyyah). Perhatikan teknya "وسئل اللخمي عن قوم من الوهبية / Al-Lakhmi ditanya tentang sebuah kaum daripada Wahbiyyah".
Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil (1364 H atau 1945 M) / الفرق الإسلامية في الشمال الإفريقي للمستشرق ألفرد بل. Perhatikan teksya :

وقد سموا أيضا الوهبيين نسبة إلى عبد الله بن وهب الراسبي ، زعيم الخوارج
"Dan sungguh mereka dinamakan Wahbiyyin (الوهبيين) karena dinisbahkan kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi, yang di tuduh sebagai Khawarij” (Hal. 145).

Ternyata dalam buku Al-Faradbil juga tertulis Wahbiyyin (pengikut Wahbiyyah), bukan Wahhabiyyin (pengikut Wahhabiyyah).

Dan jelas pula bahwa istilah Wahbiyyah atau Wahbiyyin bukan nisbah kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum. Tetapi Wahbiyyah itu nisbah kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi.
Dalam kitab yang dijadikan rujukan itu, tidak ditemukan kata Wahhabiyyah (الوهابية). Sebaliknya, seluruhnya menggunakan kata Wahbiyyah (الوهبية). Sehingga jelas, Dr. Muhammad bin Sa'ad Asy-Syuwai'ir (ulama Wahabi) telah melakukan distori (tahrif). Kebiasaan tahrif (melakukan pendistorsian) memang sudah menjadi tradisi Wahhabi.

Kitab-Kitab Firqah Wahbiyyah
Kitab-kitab firqah Wahbiyyah (pengasasnya Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi) sampai saat ini masih ada, mereka disebut pula sebagai Ibadhiyyah. Diantara kitabnya adalah :

Talkhis Aqaid al-Wahbiyyah karya Ibrahim bin Baihaman al-Yasjani / كتـاب ( تلخيص عقائد الوَهْبِيَّة في نكتة توحيد خالق البرية ) * للشيخ إبراهيم بن بيحمان اليسجني من علماء وادي مِيزَاب بالجزائر ( ت : 1232هـ / 1817م )

Al-Aqidah Al-Wahbiyyah karya Abu Muslim Nashr Al-Bahlani / كتاب ( العقيدة الوَهْبِيَّة ) * للشيخ أبي مسلم ناصر بن سالم البَهْلانِي من علماء عُمَان ( ت : 1339هـ / 1920م )

Daf'u Syubah Al-Bathil 'anil Ibadhiyyah al-Wahbiyyah karya Abul Yaqdhon / كتاب ( دفع شبه الباطل عن الإباضية الوَهْبِيَّة المحقة ) * للشيخ أبي اليقظان إبراهيم من علماء وادي مِيزَاب بالجزائر ( ت : 1393هـ / 1973م

C. URUTAN SINGKAT YANG BENAR:

1. Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi (38 H). Tokoh khawarij, pengasas Wahbiyyah yang dinisbatkan kepada ayahnya, Wahbi.

2. Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum (208 H), termasuk daripada pengikut Wahbiyyah (bukan Wahhabiyyah)

3. Al-Lakhmi (478 H), mengeluarkan fatwa sesat terhadap Wahbiyyah (bukan terhadap Wahhabiyyah)

4. Al-Wansyarisi (834 H), menyebut tentang istilah Wahbiyyah dalam kitabnya dengan mengutip fatwa Al-Lakhmi.

5. Abdul Wahhab bin Sulaiman, penganut madzhab Hanbali, memiliki anak antara lain:

- Sulaiman bin Abdul Wahhab (wafat 1208 H), bermadzhab Hanbali, mengarang kitab berjudul "Al-Shawaiq al-Ilahiyyah fir Raddi alal Wahhabiyyah" untuk membantah ajaran adiknya.

- Muhammad bin Abdul Wahhab (w 1206 H), pengasas Wahhabiyyah.

6. Al-Faradbil (1364 H) menyebut tentang istilah Al-Wahbiyyah dalam kitabnya.

7. Asy-Syuwai'ir al-Wahhabi , melakukan distorsi antara istilah Wahbiyyah dan Wahhabiyyah dalam kitabnya Tashhih Khata' Tarikhi Hauli Al-Wahhabiyah yang dijadikan rujukan oleh sebagian Wahhabi. Tidak semua Wahhabi menjadikannya rujukan, sebab Wahhabi lainnya bangga disebut Wahhabi.

Wahhabi Nisbat Kepada Muhammad bin Abdul Wahhab
Ulama Wahhabi Syaikh Ibnu Baz dalam kitab Fatawa Nur ‘ala al-darb pada soal yang ke 6 sebagai berikut :

س 6 – يقول السائل: فضيلة الشيخ، يسمي بعض الناس عندنا العلماء في المملكة العربية السعودية بالوهابية فهل ترضون بهذه التسمية؟ وما هو الرد على من يسميكم بهذا الاسم؟

“Soal ke 6 – Seseorang bertanya kepada Syaikh : Sebagian manusia menamakan Ulama-Ulama di Arab Saudi dengan nama Wahabi [Wahabiyyah], adakah antum ridho dengan nama tersebut ? dan apa jawaban untuk mereka yang menamakan antum dengan nama tersebut ?”

Syaikh Ibnu Baz menjawab sebagai berikut :

الجواب: هذا لقب مشهور لعلماء التوحيد علماء نجد ينسبونهم إلى الشيخ الإمام محمد بن عبد الوهاب رحمة الله عليه
“Jawab : Penamaan tersebut masyhur untuk Ulama Tauhid yakni Ulama Nejed [Najd], mereka menisbahkan para Ulama tersebut kepada Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab.

Bahkan Ibnu Baz memuji nama tersebut, ia berkata :

فهو لقب شريف عظيم
“Nama itu (Wahhabiyah) adalah panggilan yang sangat mulia dan sangat agung”.
 

1 komentar:

  1. Penyamarannya untuk cuci tangan ustad2 wahabi pasti ke Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum yang hidup sekitar abad 2 Hijriyah.

    BalasHapus