Pages

Hukum menerima angpau dalam perayaan imlek, Haramkah ?

Jumat, 05 Februari 2016


Terus terang cukup mengejutkan menemukan banyak yang gagal paham postingan "BUDAYA KAFIR" kemarin.. dan yang Ustad maksud bukan laskar fentung yang biasa ngamuk karena tersindir.. tapi banyak dari kalangan moderat yang gagal menangkap SATIRE, hihihi

Jadi hari ini kita bicara sedikit soal Satire smile emotikon "SATIRE" adalah gaya bahasa untuk menyatakan SINDIRAN terhadap seseorang, atau golongan. Satire disampaikan dalam bentuk SARKASME (ironi), atau Parodi.

Jadi ketika Ustad pakai istilah "Budaya Kafir", BUKAN karena Ustad berpikir bahwa angpau imlek adalah budaya kafir, tapi sedang MENYINDIR kaum tukang kopar kapir yang getol mengharamkan topi santa karena dianggap budaya kafir.

Tapi kaum pengharam topi santa ini, tidak pernah mengharamkan angpau imlek, padahal harusnya sama-sama "Budaya Kafir" (menurut terminologi mereka). Maka postingan kemarin adalah
menyindir STANDAR GANDA mereka, get it?
Karena argumen angpau imlek berbeda dengan topi santa adalah dalih FALLACY (CACAD), bila topi santa diharamkan (tapi angpau tidak diharamkan) dengan alasan topi santa itu perayaan AGAMA, tapi angpau adalah budaya.

Dalih ini cacad karena Topi Santa juga BUKAN perayaan agama, tapi BUDAYA barat. Sinterklas tidak ada dalam kitab suci Kristen, itu adalah budaya "Nordic" (nenek moyang bule eropa) yang sudah ada sebelum Kristenisasi di Eropa.

Maka mengharamkan topi santa menghubungkan-nya dengan Kristen adalah GAGAL LOGIKA karena topi santa adalah BUDAYA yang sudah ada sebelum Kristen masuk Eropa.
Tapi bila tetap mau memaksakan premis "topi santa = agama", maka premis tersebut HARUS belaku juga untuk "angpau imlek = agama". Tidak bisa salah satu saja. Karena baik topi santa maupun angpau imlek sebenarnya keduanya adalah BUDAYA yang BERTALIAN dengan agama.
Sama saja. Appel to Apple.

Angpau imlek juga TIDAK BISA dipisahkan dengan Agama Khonghucu. Karena "tahun baru imlek" adalah HARI RAYA KEAGAMAAN resmi agama Khonghucu, meskipun warga Tionghoa non-khonghucu juga ikut merayakan. (*)
Kalender imlek tebukti DIBUAT oleh "Nabi Khonghucu". Konfusius menyusun kalender imlek dari penanggalan dinasti Xia (2200 SM), lalu ditata kembali sampai jadi tanggalan cina yang kita kenal sekarang.
ANGPAU IMLEK = AGAMA KHONGHUCU
Mencoba memisahkan unsur agama dari angpau imlek adalah standar ganda menyedihkan upaya mencari dalih menghalalkan FULUS angpau yang seharusnya konsisten diharamkan bila mengharamkan topi santa. <= KEMUNAFIKAN ini yang disindir oleh Satire kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar