Pages

Asumsi buruk Hizbut Tahrir (HTI) pada demokrasi

Senin, 24 Agustus 2015
Asumsi buruk Hizbut Tahrir (HTI) pada demokrasi: kalau demokrasi diakui maka akan ada kesepakatan dan pelaksanaan keburukan/kemaksiatan di luar syariat Islam, makanya Hizbut Tahrir menuduh demokrasi sebagai nidzamul kufr (sistem kafir) asumsi HTI ini akan benar kalau
demos (rakyat) dari demokrasi itu para penjahat, perompak dan pencoleng, tapi kalau umat Islam yang cerdas dan shaleh, apakah HTI mau menuduh umat Islam akan bersepakat untuk maksiat? Kapankah umat Islam bersepakat unt bermaksiat wahai HTI? Tampaknya HTI tidak pernah mengaji hadits Nabi yang berbunyi:

 إِنَّ اللَّهَ لَا يَجْمَعُ أُمَّتِي عَلَى ضَلَالَةٍ ، وَيَدُ اللَّهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ
 
Allah tidak akan mengumpulkan umatku pada kesesatan/keburukan/penyimpangan dan pertolongan/kekuasaan Allah bersama jamaah (orang-orang yang banyak, pada komunitas, pada ijma') HR. Tirmidzi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar