Berikut ini beberapa HOAX yang
sering digunakan kaum intoleran sebagai DALIH untuk melakukan perbuatan
keji & diskriminasi SARA, sbb:
1. "ISLAM TERANIAYA"
Pernyataan ini mungkin betul bila diterapkan di Palestina Jalur Gaza,
TAPI TIDAK DI INDONESIA. Muslim Indonesia TIDAK PERNAH teraniaya. Mereka
yang bilang "Muslim Indonesia teraniaya" adalah kaum ingin punya ALASAN
untuk membenarkan diskriminasi SARA.
Fakta di lapangan justru
sebaliknya.. hak non muslim banyak TERANIAYA. Misal: warung kecil
diacak-acak ormas, tempat ibadah memiliki izin dipaksa ditutup, atau hak
non muslim ikut Pilkada yang dirampas oleh politisasi ayat "pemimpin
kafir" sebagai modus memenangkan calon-nya.
di Indonesia, Muslim
TIDAK TERANIAYA. Realita di lapangan justru sebaliknya, banyak non
muslim yang teraniaya & dirampas hak-haknya oleh elemen (oknum)
berbendera Islam.
2. "ISLAM SUDAH TIDAK MURNI"
slogan
"hanya berpegang kepada Al-Quran & As-Sunnah" adalah propaganda
radikalisasi yang bertujuan untuk MENISTAKAN ULAMA, agar bisa
menafsirkan ayat Al-Quran secara asal-asalan, lalu menerapkannya secara
sembarangan.
sembarangan.
Al-Quran & As-Sunnah TIDAK ADA ARTINYA tanpa
"ijma" (ketetapan ulama). Contoh: jumlah raka'at dalam shalat. Tidak ada
satu pun ayat Al-Quran & Hadits yang mengatur berapa raka'at subuh,
zuhur, ashar, magrib, isya. itu ditetapkan oleh Ulama.
Islam
tidak bisa lepas dari Ulama. Slogan yang benar harusnya: "berpegang
kepada Al-Quran, As-Sunnah & ULAMA". <= yang keras menolak ini
hanya calon teroris / pendukung teroris yang ingin menafsirkan ayat
Al-Quran "seenak udel" tanpa harus mendengar apa kata ulama.
3. "DENSUS MENEROR UMAT ISLAM"
Densus 88 adalah satuan elit anti teror terbaik karena dilatih oleh
yang terbaik, dilatih oleh dinas intelijen CIA. Densus 88 menduduki
peringkat teratas paling handal, paling profesional, paling disegani di
Asia.
TIDAK MUNGKIN Densus 88 sembarangan. Bila ada "terduga
teroris" tewas di tangan Densus 88, kemungkinan besar dia memang "calon
teroris" karena sebuah tindakan sudah pasti berdasarkan pemantauan
berbulan-bulan.
Muslim cinta damai & anti terorisme pasti
memahami Densus 88 adalah ALAT NEGARA, aparat tidak ada bedanya dengan
KPK atau BNN. Densus 88 mengemban tugas mempertaruhkan nyawa tiada lain
hanya untuk melindungi NKRI, melindungi kita semua.
Pemimpin demo
pembubaran Densus 88 adalah anak dari Abu Bakar Ba'asyir TERORIS yang
dihukum penjara seumur hidup. Jadi jelas siapa sebenarnya yang
menginginkan Densus 88 bubar.
Putra Ba'asyir Pimpin Demo Bubarkan Densus 88
http://nasional.news.viva.co.id/…/749521-putra-ba-asyir-pim…
http://nasional.news.viva.co.id/…/749521-putra-ba-asyir-pim…
4. "REZIM JOKOWI ANTI ISLAM"
Ini adalah HOAX (propaganda) yang sering kita dengar pasca Pilpres,
disebar oleh salah satu parpol ultra kanan yang calon nya kalah &
tidak kebagian jatah di pemerintah.
Awalnya sentimen ini disebar
karena "Galon" (Gagal Move On), tapi kemudian menjadi semakin
sistematis, terstruktur & massif, salah satunya disebabkan oleh
perintah Jokowi kepada TNI & POLRI untuk memerangi ISIS & elemen
pendukungnya, aliran SAWAH (Salafi Wahabi).
Perintah Jokowi
kepada Kominfo untuk blokir situs-situs SAWAH seperti arrahmah,
voaislam, dakwatuna, nahimunkar, eramuslim, dkk akhir tahun silam,
semakin membulatkan tekad mereka untuk MAKAR menggulingkan pemerintah,
salah satunya dengan menebar hasutan "pemerintahan Jokowi anti islam"
<= 100% HOAX.
5. "SYIAH BUKAN ISLAM"
Sebelum pecah
perang Suriah, kaum intoleran begitu memuja Ahmadinejad, presiden Iran
karena keberanian nya menyatakan "Israel akan lenyap dari muka bumi".
Tapi begitu pecah perang Suriah, kaum intoleran berbalik memusuhi Iran
& Syiah.
Mengapa? Karena perang Suriah adalah PROXY WAR
(perang boneka) antara Iran yang beking rezim Assad VS. Arab Saudi yang
beking pemberontak. Efek domino dari situasi ini adalah lahirnya
PENGKAFIRAN Syiah yang didakwahkan oleh ulama-ulama SAWAH, aliran yang
berasal dari Saudi.
Syiah adalah MAZHAB tertua dalam Islam yang
dibawa oleh Imam Ja'fari, bahkan sebelum Imam Syafi'i membawah mazhab
Sunni. MUI TIDAK PERNAH fatwakan "Syiah sesat". Bahkan 2 jama'ah Islam
terbesar tanah air Muhamadiyah & Nahdlatul Ulama tegas nyatakan
"Syiah tidak sesat"
MUI: SYIAH TIDAK SESAT
http://kabarislamia.com/2012/01/02/mui-syiah-tak-sesat/
http://kabarislamia.com/2012/01/02/mui-syiah-tak-sesat/
MUHAMMADIYAH: SYIAH TIDAK SESAT
http://metroislam.com/muhammadiyah-tidak-fatwakan-syiah-se…/
http://metroislam.com/muhammadiyah-tidak-fatwakan-syiah-se…/
NU: SYIAH TIDAK SESAT
http://www.tempo.co/…/17…/NU-Syiah-Tidak-Sesat-Hanya-Berbeda
http://www.tempo.co/…/17…/NU-Syiah-Tidak-Sesat-Hanya-Berbeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar