Pages

NU IS THE BEST ISLAM

Jumat, 18 September 2015

Untuk para Santri pesantren al-facebooki yang mungkin tidak mengikuti berita, akhir-akhir ini jama'ah Islam terbesar Indonesia yang Toleran, Nasionalis & menjunjung tinggi Pluralisme NAHDLATUL ULAMA (NU) sedang diserang oleh kaum Islam TERORIS SALAFI WAHABI, karena NU dianggap "pendosa" karena ingin BELA NKRI & MENOLAH KHILAFAH BAHLUL mereka.

KOMPAS: NU Ingin Lindungi NKRI

NU selalu ada di garda depan memerangi RADIKALISME yang mengatas namakan Islam. Bukan kali pertama NU berseberangan dengan ormas-ormas Islam yang meresahkan masyarakat. Pada tahun 2013 silam, NU meminta pemerintahan SBY untuk membubarkan FPI dengan pertimbangan "amar maruf nahi mungkar" FPI malah MENCORENG & MERUSAK NAMA ISLAM.

VIVA: NU Minta Pemerintah Bubarkan FPI


NU juga yang paling vokal MENOLAK GERAKAN MAKAR Hizbut Tahrir (HTI) yang menolak Pancasila, dan menyuarakan mengganti sistem Demokrasi dengan sistem Khilafah yang jelas-jelas merupakan TERORISME TERSELUBUNG ANTI NKRI.

NU TOLAK TEGAS GERAKAN HTI


Barisan Serba Guna BANSER (satgas NU) juga selalu berada di garda depan membela hak-hak kelompok minoritas yang menjadi sasaran ANARKISME Kaum ISLAM TERORIS SALAFI WAHABI. Seperti perlindungan yang diberikan kepada Jama'ah Ahmadiyah tempo hari, dan kegiatan rutin membantu menjaga Gereja saat perayaan hari besar.

BANSER JAGA GEREJA & AHMADIYAH


Ketua Umum NU PROFESOR DR. KYAI HAJI SAID AQIL SIRADJ adalah salah satu Ulama Besar yang tidak pernah lelah mendakwahkan "Islam Rahmatan Lil Alamin" Islam berkah bagi seluruh Alam (seluruh manusia termasuk non muslim), BUKAN berkah bagi Muslim saja. Setiap tahun mengingatkan bahwa Islam tidak melarang mengucaplkan selamat Natal bagi umat Kristiani, BERDASARKAN KAJIAN ISLAM YANG KAFFAH

KOMPAS: Ketum PBNU Selamat Hari Natal Boleh


Saat heboh ISIS pertengahan tahun lalu, NU pun menjadi yang terdepan mengajak aparat & masyarakat MENOLAK PAHAM WAHABI ISIS untuk mencegah penyebaran paham teroris ultra radikal tersebut. NU paham KESESATAN aliran SALAFI WAHABI yang dianut ISIS, ketika ulama Indonesia lain masih ragu untuk buka suara.

TEMPO: NU Ajak Masyarakat Tolak ISIS


NU WASPADAI ALIRAN SALAFI WAHABI

NU ADALAH BENTENG NUSANTARA yang jadi gunung penghalang bagi gerakan Arabisasi Radikal Berkedok Islam yang dibesut oleh aliran TERORIS SALAFI WAHABI yang anti Pancasila & anti NKRI. Para teroris sadar akan hal ini , sehingga melakukan "PSYWAR" (perang urat syaraf) melakukan serangan demi serangan kepada NU, dengan gelombang FITNAH bertubi-tubi dengan harapan NU ditinggalkan oleh jama'ahnya.

PESAN UNTUK SANTRI AL-FACEBOOKI

Sedang ada upaya sistematis, terstruktur & massif disintegrasi bangsa oleh ARABISASI RADIKAL BERKEDOK ISLAM yang menebar intoleransi dengan KLAIM "kembali ke akar" (Islam murni) besutan Islam TERORIS SALAFI WAHABI.

JANGAN TERTIPU OLEH PENIPUAN "KEMBALI KE ALQURAN & AS-SUNNAH", karena itu cuma tipuan untuk membenarkan perbuatan keji & kebiadaban dengan MEMPERALAT AYAT ALQURAN yang tidak boleh diterapkan secara tekstual.


NU TOLERAN BERDASARKAN ALQURAN
NU NASIONALIS BERDASARKAN ALQURAN

KENALI CIRI-CIRI ARABISASI & ISLAM!

CIRI-CIRI ARABISASI: mendakwahkan Fiqih kebencian, mengharamkan toleransi antar umat, mengkafir-kafirkan orang, ngaku-ngaku aliran paling murni & anggap aliran lain sesat, Radikal (menolak "Islam agama teroris" tapi merayakan pembunuhan keji yang dilakukan Al-Qaeda Nusra & ISIS), Keblinger (berpikir masuk surga harus tegakkan Khilafah), Logika Terbalik (berpikir membela Islam tidak sadar sedang menodai Islam), Marah (marah terhadap hidup sehingga marah terhadap semua orang), Munafik (anti aseng tapi tidak nolak angpau, anti aseng tapi jualan salep aseng).

CIRI-CIRI ISLAM: mendakwahkan Fiqih kedamaian, menjunjung tinggi toleransi karena itu titah kanjeng Nabi & menghargai pluralisme (perbedaan) karena itu perintah Allah, paham hakekat lakum dinukum waliyadin "agamaku agamaku agamamu agamamu", BUKAN "agamamu harus ikut agamaku", tidak mengkafir-kafirkan orang, mengutuk aksi biadab AlQaeda Nusra & ISIS karena paham itu sudah keluar dari nilai Islam, Kaffah (mengerti masuk surga yang penting baik terhadap sesama), Logika Lurus (membela Islam dengan mengharumkan nama Islam), Ramah (berpasrah diri kepada Allah sehingga tidak perlu marah).


MUSLIM & NON MUSLIM BERSATU
HADANG RADIKALISME & TERORISME

Tidak ada komentar:

Posting Komentar