Pages

DALIL NASIONALISME

Selasa, 14 Juli 2015

Nabi Muhammad SAW bersabda, "pemerintahan Khilafah pada umatku (berlangsung) selama tiga puluh tahun, kemudian setelah itu dipimpin oleh pemerintahan Kerajaan.” (HR.Ahmad 20910, al-Tirmidzi 2152). Bila dihitung masa kekhalifahan Abu Bakar (2 tahun), Umar (10 tahun), Utsman (12 tahun) dan Ali (6 tahun), maka sesuai dengan ramalan Rosulullah: masa Khilafah berlangsung selama 30 tahun, lalu diteruskan oleh era Monarki Kerajaan Umayah.

Namun yang perlu dicermati dari Hadits Sahih ini adalah nubuat Rosul yang menyatakan bahwa masa Khilafah BERAKHIR bersama dengan tutup usianya Khalifah terakhir (Ali bin Abi Talib), dan apapun yang muncul setelah era para sahabat (Khaulafur Rasyidun) sudah BUKAN

Khilafah, melainkan bentuk pemerintahan Kerajaan / monarki. Dengan kata lain, gerakan "Khilafah" yang ada saat ini BUKAN Khilafah yang diakui oleh Rosulullah (tidak punya dalil), melainkan sebuah gerakan "neo-kolonialisme berkedok Khilafah" yang diusung imperialis Arab.

Suatu hari ketika Muhammad SAW diusir dari kota Mekah oleh suku Quraish, sang Nabi bersabda, "sungguh aku telah diusir darimu (kota Mekah), dan sesungguhnya kau adalah tempat yang paling kucintai. Andai pendudukmu tidak mengusirku, maka aku takkan meninggalkanmu". Lalu ketika Nabi mengungsi ke kota Madinah, sesampainya di Madinah Rosulullah berdoa, "ya Allah, jadikanlah kami mencintai kota Madinah seperti cinta kami kepada Mekah, atau melebihi cinta kami kepada Mekah!". (HR. Bukhari 7/161)

Hadits sahih Bukhari ini meriwayatkan bagaimana Rosulullah mengajarkan konsep dasar NASIONALISME, yakni agar umatnya mencintai tempat dimana kita tinggal dengan segala kelebihan & kekurangan-nya. Beridentitas selaras dengan kearifan lokal, menghormati adat istiadat setempat bagai peribahasa "dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung".

Berdasarkan kajian ini, maha guru KH. Hasyim Asy'ari, pahlawan nasional dan pendiri Nahdlatul Ulama menyatakan, "Agama dan Nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari Agama, dan keduanya saling menguatkan". Lalu berdasarkan MUNAS 2014, NU menetapkan Pemerintah RI sebagai "Khalifah SAH" (pemimpin sah), dan mengajak Muslim tanah air untuk TOLAK gerakan Khilafah yang tidak punya dalil & tidak diakui oleh Rosulullah, yang hanya akan mengancam keutuhan & persatuan bangsa, karena para PSK (pengusung sistem khilafah) adalah antek-antek penjajah Arab yang dangkal pemahaman Islam.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar