Pages

Hakikat Berpuasa, Antara Dihormati atau Menghormati.

Selasa, 23 Juni 2015
Image Source : sungaikasih.wordpress.com
Fenomena warung makan selalu menjadi topik yg ramai di bincangkan tiap kali masuk bulan ramadhan.
Apa yang salah dengan warung makan ?
Kenapa mereka harus ditutup tiap kali masuk bulan ramadhan ?
Untuk apa ?


Untuk menghormati orang yg puasakah ?
Gila hormatkah mereka yg sedang berpuasa ?
Lalu darimana penghasilan mereka ? Dan Kemana orang 2x yg tidak puasa harus mencari makan ?
Kaum Muslim yang imannya kokoh tak akan pernah merasa terganggu hanya dengan sebuah rumah makan yang buka pada siang hari di bulan Ramadhan.
Di tengah masyarakat yang sakit dan berlebihan dalam beragama, menyatakan sesuatu yang benar kerap dianggap keliru dan dipandang sebagai sesuatu dosa. Tidak ada satu ajaran pun dalam Islam yang menganjurkan agar rumah makan harus tutup pada siang hari di bulan Ramadhan demi menghormati kaum Muslim yang berpuasa. Ajaran seperti ini hanya keluar dari orang-orang pengecut, lemah iman dan gila hormat.
Berpuasa adalah sebuah laku spiritual dalam kesunyian, bukan sesuatu yang harus dipertontonkan dan meminta orang lain agar menghormatinya. Hormat harus diberikan kepada manusia, baik yang berpuasa atau tidak. Orang yag merasa memiliki keistimewaan semata-mata karena dia berpuasa pasti ada yang salah dengan dirinya, ada yang keliru dengan mentalnya. Manusia yang tidak berpuasa memiliki hak yang sama untuk dihormati dengan manusia-manusia lain yang berpuasa.

Referensi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar