Pages

Politisasi Siyono adalah upaya untuk melemahkan Perang Lawan Terorisme

Kamis, 21 April 2016

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengumumkan hasil OTOPSI sembilan dokter forensik yang ditunjuk Pengurus Pusat Muhammadiyah & seorang dokter dari Polda Jawa Tengah terhadap jenazah Siyono di tempat pemakaman umum Desa Pogung, Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Minggu 3 April 2016.

HASIL OTOPSI: Tidak ada luka tembak di tubuh tersangka teroris Siyono. "Ini jelas menjadi fakta paling substansial bagi pencegahan dan pemberantasan terorisme di negara kita," tegas Kadiv Humas.

Disampaikan Kadiv Humas Polri, sebelumnya pihak Polri telah menyampaikan kepada publik. Bahwa, kematian Siyono terjadi karena
Read more ...

Mengenang 16 Tahun Syahidnya Riyanto (Anggota Banser Penjaga Gereja)

Selasa, 29 Maret 2016

Riyanto adalah seorang anggota BANSER (Barisan Anshor Serbaguna) satgas Jama'ah Islam Nasionalis terbesar di tanah air Nahdlatul Ulama (NU) yang melahirkan tokoh-tokoh besar toleran & plural seperi Gus Dur, Gus Mus, Cak Nun, dll.

Adalah kebiasaan Banser NU untuk bantu jaga Gereja karena pada masa-masa silam kerap ada serangan teror saat perayaan hari besar disebabkan oleh pemberantasan terorisme BELUM SESERIUS seperti sekarang.


Saat menjaga misa Natal di Gereja Eben Haezer kota Mojokerto, Riyanto menemukan bungkusan
Read more ...

Kafir Itu Politis Bukan Teologis

Senin, 28 Maret 2016

Label "kafir" itu lebih bernuansa politis ketimbang teologis karena kebebasan agama itu digaransi dalam Islam. Non-Muslim itu bukan "kafir". Mereka hanya beda agama, bukan beda iman. Baik Muslim maupun kelompok teis non-Islam memiliki keimanan yang sama terhadap "Tuhan alam"--Supernatural Being (apapun nama-Nya). Jika ada sejumlah teks keislaman yang mengafirkan non-Muslim (baik Kristen, Yahudi, maupun suku-suku di Makah dan Jazirah Arab pada umumnya) itu pasti dalam konteks politik, yakni kelompok itu menentang dan melawan "misi kenabian" Nabi Muhammad bukan lantaran mereka memeluk agama non-Islam karena buat "Tuhan Islam" (Allah SWT) seperti tersurat dan tersirat dalam Al-Qur'an tidak penting umat manusia mau memeluk Islam atau bukan. Ingat: misi besar Nabi Muhammad di dunia ini bukan untuk mengislamkan umat manusia tetapi untuk
Read more ...

Demo Mahasiswa yang Lugu Memperjuangkan Khilafah yang Khilaf

Minggu, 27 Maret 2016

Kira-kira apa yang ada di dalam pikiran para mahasiswa "unyu-unyu" ini? Mereka demo memperjuangkan sistem "Khilafah" sementara pada saat yang bersamaan menolak sistem demokrasi. Sepertinya mereka ini adalah para cheerleaders Hizbut Tahrir, sebuah organisasi politik transnational pan-Islam berhaluan Sunni yang didirikan tahun 1953 di Palestina oleh Taqiuddin al-Nabhani yang memimpikan pendirian kembali sistem politik-pemerintahan khilafah Islam.

Tidak ada salahnya demonstrasi model beginian yang sebetulnya sudah sangat sering di Indonesia. Tetapi menjadi sangat lucu jika pada saat yang bersamaan para cheerleaders ini
Read more ...

BERBAGAI HOAX KAUM INTOLERAN

Sabtu, 26 Maret 2016

Berikut ini beberapa HOAX yang sering digunakan kaum intoleran sebagai DALIH untuk melakukan perbuatan keji & diskriminasi SARA, sbb:

1. "ISLAM TERANIAYA"
Pernyataan ini mungkin betul bila diterapkan di Palestina Jalur Gaza, TAPI TIDAK DI INDONESIA. Muslim Indonesia TIDAK PERNAH teraniaya. Mereka yang bilang "Muslim Indonesia teraniaya" adalah kaum ingin punya ALASAN untuk membenarkan diskriminasi SARA.
Fakta di lapangan justru sebaliknya.. hak non muslim banyak TERANIAYA. Misal: warung kecil diacak-acak ormas, tempat ibadah memiliki izin dipaksa ditutup, atau hak non muslim ikut Pilkada yang dirampas oleh politisasi ayat "pemimpin kafir" sebagai modus memenangkan calon-nya.
di Indonesia, Muslim TIDAK TERANIAYA. Realita di lapangan justru sebaliknya, banyak non muslim yang teraniaya & dirampas hak-haknya oleh elemen (oknum) berbendera Islam.

2. "ISLAM SUDAH TIDAK MURNI"
slogan "hanya berpegang kepada Al-Quran & As-Sunnah" adalah propaganda radikalisasi yang bertujuan untuk MENISTAKAN ULAMA, agar bisa menafsirkan ayat Al-Quran secara asal-asalan, lalu menerapkannya secara
Read more ...

Strategi Rasulullah saw di Perang Badar yang ditiru dan dipakai oleh Amerika Serikat

Jumat, 25 Maret 2016

Kaum musyrikin Makkah memiliki memiliki pengalaman mumpuni dalam strategi psywar (biasanya melalui syair), teknik interograsi khusus (yang menimpa Bilal dan keluarga Yasir), perang tanding, unggul dalam pergerakan unit (ingat saat musyrikin mengirimkan satuan inteliljen maupun unit reaksi cepat tatkala memburu kanjeng Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan Sayyidina Abu Bakar radliyallahu anhu saat perjalanan hijrah), hingga kompi kavaleri pemukul cepat (kelak dalam Perang Uhud, satuan handal ini dipimpin Khalid bin Al-Walid di sayap kanan dan Ikrimah bin Abu Jahal di sayap kiri, saat keduanya masih belum beriman). Loyalitas kesukuan juga cukup kuat dengan bertumpu pada kharisma pemimpin suku.
---
Dengan kondisi logistik pas-pasan, transportasi-kavaleri tak mencukupi serta senjata terbatas, Kanjeng Rasulullah SAW diiringi para shahabat kinasih berangkat ke Badar. Lokasi ini berjarak 155 km dari Madinah, 310 km dari Makkah, dan 30 km dari pesisir pantai Laut Merah. Selain berfungsi memotong jalur ekonomi kaum musyrik ke Makkah, pemilihan kawasan sumur Badar memiliki pertimbangan strategis; cadangan air melimpah serta jarak yang lebih dekat dari Madinah. Perang Badar sekaligus menguji loyalitas kaum mukminin terhadap hierarki komando
Read more ...

Antara Perang dan Uang

Kamis, 24 Maret 2016

Jika di Irak, Suriah dan Afganistan kelompok Sunni baku bunuh dengan Syiah, atau kelompok kecil lain saling tukar bom dengan korban rakyat tak berdosa, siapakah yang paling diuntungkan dengan konflik ini? Industri....

Di saat kelompok Sunni mengirim suicide bomber ke kawasan Syiah, atau sebaliknya, atau kelompok gerilyawan Taliban baku bunuh dengan serdadu Hamid Karzai maupun pasukan Ashraf Ghani Ahmadzai, atau para pejuang mengirim bingkisan bom ke wilayah Green Zone yang dikuasai penjajah, bule-bule Amrik yang jadi bos industri perang malah asyik menghisap cerutu, menikmati wine, sambil mendengarkan piringan Mozart atau Bethoven.

Saat mesin perang Rusia yang didukung pasukan Suriah menggempur basis FSA, Jabhat An-Nushrah maupun ISIS, siapa yang diuntungkan? Industri mesin perang Rusia. Ketika ISIS dan oposisi bersenjata melancarkan perlawanan siapa yang kantongnya semakin menggelembung? para pialang senjata yang berpusat di
Read more ...